Seorang atlet karate meninggal dunia saat mengikuti Kejuaraaan Nasional (Kejurnas) Karate di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (21/5) kemarin. Atlet tersebut diduga mengalami kelelahan setelah bertanding empat kali dalam sehari.
Isak tangis sejumlah rekan dan kerabat Muslim pecah, saat mengetahui atlet karate asal Palu tersebut, dinyatakan meninggal dunia. Muslim dilaporkan terjatuh dalam partai final Kejurnas Karate di Gedung Olahraga Andi Matalatta, Makassar. Sejumlah atlet juga tidak kuasa menahan tangis bahkan seorang di antaranya jatuh pingsan.
Muslim, siswa kelas satu SMA Negeri I Palu, Sulawesi Tengah, bertanding di kelas junior minus 55 kilogram. Diduga Muslim mengalami kelelahan setelah bertanding empat kali dalam sehari. Pada tiga pertandingan sebelumnya Muslim dinyatakan menang, sehingga bisa masuk final dan harus bertemu wakil dari Kalimantan Tengah.
Di partai final itu, Muslim tiba-tiba saja jatuh dan tidak sadarkankan diri. Muslim pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Mappaodang, Makassar, namun nyawa muslim tidak tertolong lagi.
Isak tangis sejumlah rekan dan kerabat Muslim pecah, saat mengetahui atlet karate asal Palu tersebut, dinyatakan meninggal dunia. Muslim dilaporkan terjatuh dalam partai final Kejurnas Karate di Gedung Olahraga Andi Matalatta, Makassar. Sejumlah atlet juga tidak kuasa menahan tangis bahkan seorang di antaranya jatuh pingsan.
Muslim, siswa kelas satu SMA Negeri I Palu, Sulawesi Tengah, bertanding di kelas junior minus 55 kilogram. Diduga Muslim mengalami kelelahan setelah bertanding empat kali dalam sehari. Pada tiga pertandingan sebelumnya Muslim dinyatakan menang, sehingga bisa masuk final dan harus bertemu wakil dari Kalimantan Tengah.
Di partai final itu, Muslim tiba-tiba saja jatuh dan tidak sadarkankan diri. Muslim pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Mappaodang, Makassar, namun nyawa muslim tidak tertolong lagi.
Sementara itu, pelatih tim karate asal Kalimantan Tengah. Hermansyah Monginsidi menyatakan, Muslim tumbang dalam posisi siap melanjutkan pertandingan pada saat perolehan poinnya sama dengan anak asuhnya.
Hermansyah menambahkan, pada saat kondisi kelelahan parah, seorang atlet bisa berada pada denyut nadi maksimal yang bisa berujung kematian.
Hermansyah menambahkan, pada saat kondisi kelelahan parah, seorang atlet bisa berada pada denyut nadi maksimal yang bisa berujung kematian.
sumber : metrotv news
Meninggal dalam kejurnas karate
4/
5
Oleh
Unknown